Jumat, 24 Agustus 2012

Uwak Rais

Sebut saja namanya Uwak Rais kerena aku lupa nama lengkapnya, kulitnya gelap dan badannya langsing dengan gigi yang tinggal satu atau mungkin paling banyak lima buah saja. Mungkin usianya saat itu sudah 60-an tahun. Paling sedikit satu minggu sekali beliau membersihkan got dan mencabuti rumput liar yang tumbuh di sepanjang jalan beton di lingkungan gang tempat aku tinggal ketika aku masih anak2.

Pekerjaan Uwak Rais bersih2 itu adalah atas inisiatif sendiri karena dia bukanlah petugas kebersihan tapi hanyalah seorang warga yang peduli terhadap lingkungannya. Dia sangat disukai oleh anak2 seusiaku pada waktu itu karena setiap selesai sholat jum'at dia selalu membagi2kan permen kepada setiap anak yang dia temui di sepanjang jalan dari mesjid sampai ke rumahnya. Dia sangat ramah, selalu menyapa setiap orang yang dia temui walaupun hanya sekedar berjabat tangan dan menanyakan apa kabar.

Ketika aku beranjak remaja, aku pernah bertanya kepada Uwak Rais kenapa dia selalu bersih2 got dan jalan ? Apa untungnya buat dia ? Janganpun dibayar bahkan dimintai tolongpun nggak ........ Dia hanya senyum tanpa berkata apapun.

Sekarang, seringkali ketika aku memasuki jalan2 atau gang2 di kota manapun terlihat kumuh dan kotor, sampah di mana2 dengan got menggenang yang menjadi sarang nyamuk. Dan orang2 kebanyakan sekarang dimanapun tidak lagi seramah dia. Tidak adakah lagi manusia sepeduli Uwak Rais sekarang ? Semoga saja masih banyak ...........

Tidak ada komentar:

Posting Komentar