Rabu, 07 Oktober 2009

Proses Produksi Bahagia

Proses produksi adalah suatu aktivitas pengolahan bahan baku menjadi barang jadi/produk, secara rinci dalam cara pandang ilmu Teknik Industri dpt dikatakan bahwa produk (P) = bahan baku (BB) + proses pengolahan dimana proses pengolahan ini mencakup transformasi/merubah bentuk (T), pengendalian proses (PP) dan penjaminan mutu (PM). Shg rumusnya dpt diturunkan sbb :

P = BB + (T+ PP + PM)

Jika kita analogikan seperti ini : P = bahagia/sukses, BB = niat, T = ihtiar, PP = yakin, PM = pasrah, jadi penjelasannya kurang lebih lebih adalah :
* Bahagia/sukses (P), adalah produk yg ditargetkan terbentuk pada setiap manusia yg mana bahagaia/sukses ini merupakan "default factory setting" yg diberikan oleh Yang Maha Kuasa krn fitrah manusia itu adalah bahagia/sukses, namun produk adalah sesuatu yg hrs kita create dan utk itu manusia wajib melakukan kreasi sesuai dgn tuntunan Tuhan agar "fitrah" nya sesuai dgn default factory setting-nya. Jadi, jika ada manusia yg "belum" bahagia/sukses maka secara istilah produksi dapat dikatakan sebagai "rejected product" atau dgn kata lain manusia gagal.
** Niat (BB), proporsi niat adalah 80% dari keseluruhan proses, jadi utk mencapai bahagia sebenarnya mudah karena 80% nya adalah "hanya" niat, jadi utk bahagia niat nya harus sempurna ... bulet kalo kata orang, gak lonjong apalagi segitiga, krn niat ini yg akan mendorong elemen proses produksi lainnya. Dalam produksi ada istilah "Garbage In & Garbage Out (GIGO)" jadi jika bahan bakunya buruk maka produknyapun akan buruk begitupun sebaliknya artinya niat baik berbanding lurus dgn bahagia/sukses, niat tdk baik berbanding lurus dgn kecewa/gagal.
*** Ihtiar (T), hidup adalah pilihan dan ihtiar merupakan proses untuk memilih "cara" yg benar agar bahagia dan proses transformasi (perubahan bentuk) yg mungkin seharusnya terjadi pd proses ihtiar ini adalah dari tdk tahu menjadi tahu, tdk sadar menjadi sadar, dst.
**** Yakin (PP), proses ini adalah sbg "pengendalian" agar niat tetap istiqomah, ihtiar tetap on the track dan pasrah tanpa keraguan, yakin bahwa niat baik akan menghasilkan amalan baik dan amalan baik insya allah akan berbuah kebahagiaan, tidak sedikit orang gagal menghasilkan produk bahagia karena gagal di proses PP ini krn kurangnya keyakinan bahwa Tuhan pasti memberikan yg terbaik utk kita apapun bentuknya.
***** Pasrah (PM), ini adalah proses terakhir dlm proses produksi bahagia, kepasrahan yang utuh dgn selalu berprasangka baik akan "menjamin" kebahagian datang dari arah/cara yg tidak diduga2 yg mungkin dalam wujud yg tdk kita pikirkan sebelumnya. Kepasrahan adalah menyerahkan segala sesuatunya kpd Tuhan, krn tanpa pertolongan Nya kebahagiaan tdk akan terwujud. Pasrah direfleksikan dengan do'a.
Diperbarui 4 jam yang lalu · ·

Jumat, 20 Februari 2009

Gak Waras IIII

Pernah lihat orang yg gak waras ?
Atau pernah disebut gak waras ? atau bahkan mungkin merasa diri gak waras ?
Hihihihi ...... gak waras ya ? ....

Ketidakwarasan (istilah yg lebih manusiawi dari "gila") adalah sisi buruk manusia yg dpt disebabkan oleh 2 hal : 1) karena malfungsi otak (cacat otak), 2) karena kebodohan (ini kayaknya ketidakwarasan yg hakiki) ....... kira2 kita termasuk yg mana ya ? hehehehehe ......
Penyebab pertama sptnya bukan yg akan menjadi bahasan tulisan ini krn itu berhubungan dgn anatomi dan faal tubuh, terlalu science lah .... penyebab kedua sebenarnya yg sering kita temui di sekitar kita dan sebenarnya itu tdk perlu terjadi.

Bukti empiris membuktikan bahwa ketidakwarasan karena sebab kedua ini terjadi akibat dari adanya ketidakharmonisan antara pikiran (mind), perasaan (soul) dan gerak tubuh (body). Ketidakharmonisan ketiganya ini bersumber dari "soul" yg memiliki perasaan kecewa, frustasi, depresi, tamak, marah, dengki, dll penyakit hati lainnya. Soul memiliki perasaan ini akibat dari permainan "mind" manusia itu sendiri, dgn kata lain mind telah menjebak soul ke dalam suatu tekanan yg sangat berat karena mind selalu mengarahkan manusia utk rasional, sistematis & terukur. Dalam batasan2 tertentu rasionalitas, sistematika & ukuran sangat dibutuhkan dlm menjalani hidup tetapi salahnya semua diarahkan ke 3 dimensi tersebut, sehingga peran soul menjadi terabaikan, akibatnya "body" bergerak ke arah yg salah, krn body bekerja atas perintah mind dan seharusnya mind bekerja setelah terlebih dahulu berkolaborasi dgn soul. Soul yg seharusnya menjadi titik sentral. Semakin ketiganya tdk seimbang maka pada saat itulah manusia mengalami penurunan kewarasannya.

Kebodohan yg mengakibatkan kecewa, frustasi, depresi, tamak, marah, dengki, dll tsb adalah refleksi dari spektrum jiwa yg rendah yg akibatnya jiwa dijadikan sbg budak iblis (budak nafsu). Gimana supaya gak bodoh ? ....... bodoh banget sih ! ..... ya belajar !!!!!!!!
Tuhan telah mewajibkan umatnya utk belajar agar memiliki ilmu bahkan rasul telah menjelaskan dgn sabda2nya ttg pentingnya ilmu utk kehidupan.
Lha .... kok ada orang yg berilmu tetap saja tamak, dengki, dsb ? ..... hahahaha ..... aneh ya ..... bahkan semakin pinter semakin rakus, semakin pinter semakin sombong ... bla ... bla ... bla ...
Ya itu tadi ...... pinternya cuma di kepala (mind) bukan di hati (soul), manusia yg semacam ini lebih berbahaya !!!! karena mereka cenderung berlogika dgn kepintarannya shg membuat pembenaran2 sendiri ..... emang kita ini siapa ? kok berani2nya membuat alasan utk pembenaran padahal manusia itu gudangnya khilaf (salah), kebenaran yg sesungguhnya hanya datang dari Tuhan.

So ...... teruslah belajar agar bertambah ilmu, gunakan positive feeling, pertajam dgn positive thinking, lakukan dgn terus berusaha utk berbuat baik, dasari dgn niat yg tulus hanya kpd Tuhan, percayakan dgn pasrah apa yg akan terjadi kemudian dgn menerima apapun hasilnya, dan syukuri bahwa apapun hasilnya itulah yg terbaik buat kita saat itu. Just do it !

Salam ..........

Kamis, 12 Februari 2009

Hati2 dengan pikiran anda !

Mengapa manusia harus berpikir ? toh semuanya sudah disediakan oleh sang Maha Pencipta, tinggal di pilih saja kan ? Aha ! ternyata untuk memilih juga perlu berpikir, setelah dipilih masih harus berpikir juga pilihan itu mau diapakan lalu ....... berpikir lagi hasilnya gimana nanti......ya ..ya .. ya .. terus berpikir ...........

Berpikir adalah aktivitas otak yang di stimuli oleh hati dalam rangkaian yang mengikuti suatu sebab untuk mengetahui atau "menduga" yang tidak diketahui sebelumnya ..... hebat ya manusia !

Pangkal kebaikan dan keburukan ada dalam pikiran manusia karena kekuatan pikiran mampu mewujudkan dan membentuk apa yang diharapkan, sifat dasar manusia adalah mencintai kebaikan dan membenci keburukan ........ kebaikan dan keburukan itu manusia lah yang memilihnya .... maunya baik ya pasti jadinya baik, maunya buruk ....... tidak ada manusia yang mengharapkan keburukan !. Tapi ..... salahnya manusia adalah selalu menduga2 terhadap suatu hasil dari sesuatu sebab, dipikirnya baik padahal buruk, jadi kalau hasilnya buruk adalah karena pikirannya sendiri ! Di sini berlaku hukum sebab akibat, setiap sebab kebaikan akan mengakibatkan kebaikan dan setiap sebab keburukan akan mengakibatkan keburukan. Biasanya kalau hasilnya buruk manusia protes kepada sang Maha Pemberi, padahal Dia hanya memberikan apa yang kita harapkan ! ..... Mintalah, niscaya akan kuberi ... begitu kata Nya. So ..... salah siapa ? manusia kok bisa salah ya ? hahahaha ...... coba pikir lagi .... apa sih yang kita harapkan bagi diri kita ? untuk apa harapan itu ada ? selama harapan itu tidak diniatkan hanya untuk mengharap ridho Nya pasti manusia akan terjebak dalam pikirannya sendiri karena di dalam pikiran manusia syetan akan menggoda.

Jadi ..... hatilah2 terhadap apa yang anda pikirkan ! Gunakan hati untuk membantu berpikir, karena hati tidak pernah bohong .........

Selasa, 27 Januari 2009

Sekilas Tentang Teknik Industri UPI Y.A.I

Jurusan Teknik Industri Universitas Persada Indonesia Y.A.I (UPI Y.A.I) didirikan pada tahun 1994 dan berada di bawah Fakultas Teknologi Industri. Pada awal berdirinya jurusan ini belum memiliki ketua jurusan secara definitif sehingga operasional jurusan sehari2 ditangani oleh Sekretaris Jurusan : Eka Rakhmat Kabul dan Kepala Laboratorium : Iswan Almy, sehingga kedua orang inilah dianggap sebagai pendiri jurusan Teknik Industri di UPI Y.A.I, sementara itu sebagai pembinanya adalah 2 orang pakar Teknik Industri di Indonesia yaitu DR. Ir. Iftikar Z. Sutalaksana (masih menjadi pembina hingga saat ini) dan Prof. DR. Ir. Mathias Aroef, MSIE (sekarang non aktif). Jumlah mahasiswa angkatan pertama sebanyak 40 orang, dengan dosen sebanyak 5 orang. Kurikulum 1994 mengarah kepada manajemen industri sesuai dengan nama program studinya pada saat itu Teknik & Manajemen Industri. Saat awal berdiri tersebut kedudukan jurusan Teknik Industri beralamat di Kampus LPT Y.A.I Jl. Biru Laut Timur Kelapa Gading Jakarta Utara

Dalam perkembangannya ternyata jurusan ini mendapat sambutan yang sangat baik oleh masyarakat sehingga jumlah mahasiswa kian bertambah setiap angkatannya yang terdiri dari kelas reguler pagi dan kelas reguler sore yang biasanya diikuti oleh karyawan/pegawai pemerintah maupun swasta. Seiring dengan perkembangan itu maka pada tahun 1997 diangkat pejabat jurusan secara definitif yaitu Eka Rakhmat Kabul (Ketua Jurusan), Iswan Almy (Sekretaris Jurusan) dan Syofyan Siregar (Kepala Laboratorium). Kurikulum pada tahun 1997 berubah arah menjadi Tekno Ekonomi dan sesuai kesepakatan Forum Badan Kerjasama Program Studi Teknik Industri Se-Indonesia nama jurusan kembali kepada nama awal pada saat berdirinya jurusan Teknik Industri di Indonesia pada tahun 1971 yaitu Teknik Industri hingga saat ini. Pada tahun ini pula kampus berpindah alamat ke Jl. Salemba Raya No. 7 - 9A Jakarta Pusat hingga saat ini.

Pada tahun 1999 terjadi pergantian personil untuk sekretaris jurusan dari Iswan Almy kepada Al Ikbal Arbi. Beberapa dosen melanjutkan studi ke jenjang S.2 dan S.3.

Tahun 2000 melihat prestasi dan perkembangannya, pemerintah dalam hal ini Departemen Pendidikan Nasional melalui Badan Akreditasi Perguruan Tinggi (BAN-PT) memberikan akreditasi pada jurusan Teknik Industri UPI Y.A.I dengan peringkat sangat baik.

Pada tahun 2001, jabatan sekretaris jurusan dipercayakan kepada Fajar Kurniawan.

Tahun 2002 terjadi rotasi personil secara di jurusan Teknik Industri yaitu Al Ikbal Arby (Ketua Jurusan), Syofyan Siregar (Sekretaris Jurusan) dan Fajar Kurniawan (Kepala Laboratorium & Studio), sementara itu Eka Rakhmat Kabul menjadi sebagai Wakil Dekan Fakultas Teknologi Industri. Pada tahun yang sama, kurikulum juga berubah dimana saat itu kurikulum diarahkan pada Tekno Ekonomi khususnya Industri Kecil dan Menengah.

Pada tahun 2004, laboratorium Teknik Industri mengalami perubahan yang sangat signifikan dimana materi praktikum berubah total dari yang tadinya terdiri dari praktikum2 yang sifatnya terpisah menjadi praktikum yang lebih terintegrasi sehingga menyerupai model sistem industri yang sesungguhnya. Pada tahun ini juga ada penggantian pimpinan jurusan yaitu Diah Pramestari (Ketua Jurusan); Henni (Sekretaris Jurusan) dan Al Ikbal Arbi (Kepala Laboratorium &Studio).

Tahun 2007, sesuai dengan perkembangan keilmuan dan permintaan pasar, Fakultas Teknologi Industri (FTI) dan Fakultas Teknik Sipil & Perencanaan (FTSP) beubah menjadi Fakultas Teknologi Informasi (FTI) serta Fakultas Teknologi & Desain (FTD), sehingga jurusan Teknik Industri ikut bergabung di bawah FTD, pejabat jurusan tetap sama hanya Eka Rakhmat Kabul sebagai Wakil Dekan Bidang Akademik yang baru di FTD sekaligus merangkap sebagai Kepala Unit Penjaminan Mutu FTD dan Wakil Koordinator LPT Y.A.I Bidang Akreditasi dan Program Studi LPT Y.A.I. 


Dan pada tahun 2008, beberapa dosen mendapatkan beasiswa untuk S.2 dan S.3, diantaranya Eka Rakhmat Kabul menempuh pre-doctoral di Universiti Sains Malaysia bidang Management of Technology dan menyelesaikan pendidikan doctoralnya pada program Pascasarjana Universitas Negeri Jakarta dengan keahlian khusus pada Produktivitas dan Sistem Keselamatan Kerja. Dan setelah itu diangkat menjadi Wakil Rektor III Bidang Penjaminan Mutu merangkap Direktur Pusat Penjaminan Mutu Universitas Persada Indonesia YAI dan Wakil Koordinator Bidang Pengembangan Akademik, Akreditasi dan Sertifikasi Institusi LPT Y.A.I, sementara personil jurusan yang lain tetap

Saat ini jurusan Teknik Industri UPI Y.A.I memiliki lebih dari 400 orang mahasiswa, 24 orang dosen tetap dan 15 dosen tidak tetap serta 17 orang tenaga pendukung administrasi dan lain2. Seluruh dosen yang mengajar memiliki pendidikan S.2 dan atau S.3, dan 6 orang diantara dosen-dosen yang ada sudah mendapatkan Sertifikasi Dosen Nasional. Peralatan laboratorium yang dimiliki terdiri atas mesin2 produksi (milling, lathe, dll), perancangan kerja & ergonomi (anthropometri chair, hand dynamometer, push pull dynamometer, dll) serta software2 aplikasi (manequin, quant system, expert choice, dll).

Alumni Teknik Industri UPI Y.A.I saat ini tersebar di seluruh nusantara baik di instansi pemerintah maupun swasta dan beberapa diantara alumni ada yang bekerja di luar negeri (USA,Singapore, Australia, Canada, dll) dan beberapa orang diantara alumni sukses menjadi wirausaha.

Organisasi kemahasiswaan dan alumni yang ada jurusan Teknik Industri UPI Y.A.I adalah HIMMATRI (Himpunan Mahasiswa Teknik Industri) dan IKATRI (Ikatan Alumni Teknik Industri).


Saat ini Ketua Prodi Tekni Industri UPI YAI adalah Henni Bermawi. Dan sesuai dengan kebijakan universitas, Fakultas Teknologi &Desain (FTD) merger dengan Fakultas Teknologi Informasi (FTI) menjadi Fakultas Teknik (FT). Kurikulum saat ini mengembangkan kekhususan pada bidang production system, logistic & distribution system dan industrial management system.

Jaya terus Teknik Industri UPI YAI ... !!!!!!

Jumat, 23 Januari 2009

Sama Tuhan kok gak yakin

Seberapa sering kita berdo'a ? wah ..... sering sekali bahkan tiap hari, minimal sehari 5 kali
Tapi .... dari sekian banyak do'a yang kita lakukan berapa banyak do'a yg kita yakini terkabul ?
" Ya Tuhan,
andai saja besok atau lusa aku diberi rezeki yg cukup besar ......"
Lho .... kok sama Tuhan ber-
andai2 ? padahal yg kita perlukan dalam berdo'a hanyalah sebutir keyakinan saja, itu sudah cukup ! Gak perlu ber-andai2 ......... sama Tuhan kok gak yakin ? Gak perlu bertanya kapan, bgm dan di mana do'a akan dikabulkan.
Syukuri saja bahwa apa yg kita minta sdh ada dan ridha serta pasrah atas apa yg akan diberikan Nya sambil terus berharap kpd Nya

Sama Tuhan kok gak yakin .........

Kamis, 22 Januari 2009

Asyik & kurang asyik = 0

Allah mengajariku dengan berbagai macam cara
Ada yg asyik ada pula yg kurang asyik
Ternyata, asyik atau kurang asyik akhirnya sama, sebangun namun tdk kongruen

Dulu mungkin terasa bgm kurang asyiknya menjadi manusia yg second class
Sekarang meskipun katanya sudah mendekati yg first class tetap kurang asyik juga
Ternyata, second class ataupun first class itu gak penting

Gak perlu ada first class, second class, third class bahkan mungkin VIP sekalipun
Karena semuanya bertemu di titik nol !

Terimakasih ya Allah ..........

Rabu, 21 Januari 2009

Kepada Nya

Kepada Nya kita berjanji dengan niat dalam hati
Kepada Nya pula kita berberselingkuh dari perintah dan petunjuk Nya
Kepada Nya kita mengabdi dengan amal baik yang kita kira benar
Padahal kepada Nya pulalah kita sering marah dari semua kehendak Nya

Nikmat dan kasing sayang Nya tiada berujung
Bahkan dalam kebohongan dan kemunafikan yang kita lakukan sekalipun
Karunia dan rahmat Nya tiada henti
Bahkan dalam pembangkangan dan ketidakpedulian kita sekalipun

Rabu, 14 Januari 2009

Akal & Hati

Akal & hati saling jatuh cinta. Bagi akal, hati mampu mewujudkan keindahan. Adapun hati, ia selalu mencintai akal. Melalui akal ia memperoleh kekuatan, penjagaan dan keagungan.
Tapi dalam aplikasinya bagi sebagian besar orang tidaklah sesederhana itu, akal bisa saja membelenggu hati.

Seringkali akal menipu dengan alasan logika dan rasionalitas yang justru akan mengkerdilkan peran hati itu sendiri. Pernahkan kita melakukan sesuatu yg sebenarnya kita sudah tahu itu salah tapi dengan berbagai macam alasan, logika akal kita memberikan suatu instruksi untuk mengikuti pikiran kita dimana itu sebenarnya adalah jebakan.

Syetan sesuai janjinya selalu akan menggoda manusia, bukan dlm wujud genderuwo, pocong, kuntilanak ataupun sejenisnya, tapi syetan menggoda dalam pikiran kita shg kita terjebak dalam permainannya.

Manusia adalah makhluk Tuhan yg paling sempurna krn manusia dianugerahkan akal & pikiran namun seringkali karena "anugerah" itulah manusia terjebak ke dalam berbagai kesulitan. Pangkal kerusakan berada dalam pikiran kita !

So ..... menyelaraskan akal & hati adalah lebih penting daripada mengedepankan logika dan rasionalitas, tugaskan akal sebagaimana kodratnya dengan hati sebagai alat kontrolnya.

Salam .........